20 Peserta Pelatihan PPKD Jakut Kunjungan Industri ke Bogasari
Sebanyak 20 peserta pelatihan kejuruan Tata Boga Angkatan I Tahun 2024 dari Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara melakukan kunjungan industri ke PT Indofood Sukses Makmur (ISM) Tbk Divisi Bogasari yang berlokasi di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Jakarta Utara.
Memberi pengalaman lapangan yang komprehensif
Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Utara, Siti Nurbaiti mengatakan, kunjungan industri ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan kerja yang bertujuan agar para peserta mendapatkan pengalaman praktik langsung di tempat kerja.
"Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan aktif saat sesi tanya jawab," ujarnya, Kamis (25/4).
Pelatihan Kejuruan Operator Komputer Diikuti 10 Peserta dari Dua PulauSiti menjelaskan, Bogasari merupakan objek vital nasional yang menyumbang kurang lebih 50 persen kebutuhan tepung di Indonesia. Para peserta tersebut dibekali materi mulai dari profil perusahaan, jenis produk hingga proses pengolahan dari bahan baku menjadi barang jadi.
Kemudian, mereka diajak mengikuti demo masak pembuatan roti dan bolu dan mengunjungi plan Flour Mill Bogasari yang merupakan mill terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 3.000 ton terigu per hari.
"Banyak wawasan baru yang peserta dapatkan. Bahkan, mereka juga diberikan pengetahuan khusus cara produk tersedia, berkualitas, dan pelayanan yang baik," terangnya.
Ia berharap, selain mendapatkan wawasan baru, peserta juga mendapatkan bekal dan semangat baru untuk masuk dunia kerja maupun kewirausahaan yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka.
"Mudah-mudahan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta untuk fokus dan berkomitmen dengan usaha mereka maupun yang menjadi tenaga kerja," ungkapnya.
Assistant Manager Public Relations, PT ISM Tbk Divisi Bogasari Flour Mills, Rudi Pangaribuan menambahkan, selain
site plan , peserta juga diberikan pengetahuan mengenai proses produksi dari bahan sejumlah baku gandum menjadi satu produk akhir."Kita berikan bekal pengetahuan mulai dari penghancuran, penyaringan, fortifikasi, atau pemberian zat aditif hingga menjadi terigu yang berkualitas tinggi," bebernya.
Menurutnya, residu dari bahan baku tersebut dapat menjadi produk yang kembali bernilai di pasaran, baik untuk pakan ternak, lem kayu hingga menjadi bahan bangunan.
"Pengetahuan ini penting bagi peserta yang akan berwirausaha nantinya untuk memaksimalkan nilai dari sebuah produk, termasuk sisa bahan baku," paparnya.
Ia menuturkan, pemahaman yang diberikan tersebut telah terintegrasi mulai dari pemahaman proses produksi dari bahan baku menjadi produk jadi, pengetahuan teknologi pangan hingga koneksi peluang karir.
"Semoga hasil kunjungan ini dapat memberi pengalaman lapangan yang komprehensif bagi para peserta pelatihan," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan dari Kecamatan Tanjung Priok, Adam Malik (26) mengaku bersyukur dan senang bisa mengikuti pelatihan Tata Boga di PPKD Jakarta Utara hingga mengikuti kunjungan industri.
"Saya ikut pelatihan selama 45 hari, banyak ilmu yang saya dapatkan mulai teknik dasar memasak/mengolah makanan, mengetahui resep-resep masakan hingga praktik pembuatan kopi. Ilmu ini akan saya kembangkan untuk membuat usaha usai pelatihan," tandasnya.